Dari Kiri : Danang (salah satu penggerak ASRI), Ilham , Rivo (founder ASRI korwil Surabaya. (Foto/Dok: Lauren Poskota Jatim) |
Surabaya - Ilham, remaja laki-laki ini nampak biasa saja sepintas kita lihat. Siapa sangka pemuda yang memiliki nama lengkap Ilham Akbar Nur ini memiliki kekurangan fisik dibandingkan rekan-rekan pada umumnya di ASRI (Asosiasi Single Rider Indonesia). Ilham memiliki kekurangan yaitu tidak mampu mendengar atau biasa disebut tuna rungu, namun dibalik kekurangan tersebut dirinya cukup menginspirasi rekan-rekan sekitarnya dengan berbagai kelebihan dan semangatnya.
Ilham mulai bergabung dengan organisasi motor yang memiliki sekretariat di Ruko Ngagel Jaya Indah Blok B-87, Surabaya ini pada tahun 2019.Salah satu motivasinya bergabung karena dia suka dengan kegiatan touring motor serta kegiatan sosial. Namun sebelum itu, Ilham pernah juga bergabung di TBIC Surabaya, dimana semua anggota di organisasi motor tersebut semuanya tuna rungu. Ilham sehari-hari juga bekerja di toko depo air minum di wilayah Sidoarjo dan dia tidak merasa minder. Selain itu dia beberapa kali melakukan perjalanan tunggal ke beberapa kota untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai komunitas.
Ilham mengatakan bahwa di ASRI bukan hanya dia saja yang tuna rungu, ada juga temannya yang sama dengannya yakni dari ASRI Manado (Reri, Gian, Gerald, Jener) sambil disebutkan satu persatu nama teman-teman yang tuna rungu saat bertemu dengan rekan dari Poskota Jatim di warkop 786 jalan Jemur Andayani I pada Senin (25/4) lalu.
Dia bersyukur walaupun tuna rungu, semua teman-temannya tidak ada yang diskriminatif. Sebaliknya apabila dia kesulitan, banyak teman yang membantunya. Ilham berpesan, "Jangan pernah malu dan minder dengan keadaan kita, karena masing-masing diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya". (Kens/Audrey/PoskotaJatim).